Rabu, 24 Juni 2015

Teknik Industri

Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. Ilmu ini menerapkan cara-cara dan analisis engineering terhadap produksi barang dan jasa. Teknik industri dapat diartikan sebagai teknik manajemen sistem, yaitu yang mengatur sistem secara keseluruhan. Manfaat dari ilmu teknik industri adalah memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai proses produksi, juga dalam pembuatan sistem kerja yang efektif dan efisien.




Tujuan teknik industri


VISI
Menjadi Program Studi teknik Industri yang berkualifikasi tinggi, yang selalu menyesuaikan perkembangan industri manufaktur dan jasa, dengan pola pikir integral dalam upaya mengisi dan menciptakan lapangan kerja pada industri dengan dilandasi iman Kristiani dan nilai moral serta etika dalam kehidupan berprofesi, bermasyarakat dan bernegara

MISI
  1. Mengelola Program Studi Teknik industri yang efektif dan efisien dalam rangka menciptakan atmosfer akademik yang baik dengan suasana disiplin, kreatif, proaktif, dan produktif yang dijiwai semangat pelayanan
  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Teknik Industri yang mendukung pencapaian produktivitas dan kualitas lulusan yang kompeten dalam bidang industri manufaktur dan jasa
  1. Menyelenggarakan penelitian terapan untuk kemajuan ilmu dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat industri
  1. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat industri di tataran nasional dan internasional
TUJUAN
  1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan mampu menganalisis, serta mampu melakukan perancangan sistem industri manufaktur dan jasa
  1. Menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar teknik industri yang mampu berperan aktif dalam perkembangan teknologi industri baik dalam tataran nasional maupun internasional
  1. Menghasilkan karya ilmiah yang memiliki keunggulan di bidang teknik industri yang dapat diandalkan dan memperoleh hak intelektual
  1. Menghasilkan karya inovatif dalam teknik industri dan sistem manufaktur yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
  1. Menghasilkan sistem penyelenggaraan pendidikan teknik industri yang efisie
Memasuki Dunia Kerja Sarjana atau lulusan Teknik Industri

Profesi lulusan TI, atau lulusan teknik pada umumnya, memang tidak spesifik. Tidak seperti dokter, akuntan, atau apoteker yang memang pendidikannya mengarahkan mahasiswa untuk berkarir dengan profesi demikian. Yang bisa dijelaskan mengenai keprofesian TI ialah ciri-ciri bidang kerja yang sering dilakukan sarjana TI di dunia kerja. Misalnya, lulusan TI banyak yang bekerja di bidang Production Planning and Control (PPC), Quality Control, Job Analysys (SDM), atau di ranah Supply Chain dan logistik.
Sebagai contoh, gambaran pekerjaan TI di bidang quality control di sebuah pabrik yang memproduksi obat. Kontrol Kualitas yang dilakukan sarjana TI di sini bukanlah dengan melakukan inspeksi dan cek langsung obat yang diproduksi seperti yang dilakukan sarjana farmasi. Akan tetapi, tugas sarjana TI di sini adalah merancang bagaimana sistem inspeksinya, berapa sample yang diambil, di bagian mana saja harus dilakukan inspeksi sehingga kualitas obat tetap terjaga selama proses produksi. Sarjana TI bekerja di bidang sistem Quality Control-nya.
Satu hal yang menarik mengenai lulusan TI adalah bahwa pada masa-masa awal bekerja banyak lulusan TI yang sering mengeluh karena bidang pekerjaannya  tidak sesuai dengan keilmuannya. Tahun pertama, sarjana TI memang tidak mungkin ditempatkan langsung sebagai manajer atau supervisor yang mana di bagian itulah keilmuan TI akan sangat terpakai. Mereka biasanya akan bekerja di lantai produksi terlebih dahulu bersama orang mesin dan elektro. Pada masa-masa awal bekerja ini, sarjana TI mungkin akan kalah bersaing apabila ia tidak memiliki reflek belajar yang cepat. Namun ketika sarjana TI berhasil melewati 4-5 tahun dan masuk ke dalam level supervisor, saat itulah karir sarjana TI akan menanjak.
Terkait dengan memasuki dunia kerja, bapak Ari Samadhi, salah satu dosen di TI ITB, ikut memberikan saran untuk semua mahasiswanya, “Yang perlu diperhatikan adalah bahwa, faktanya, kebanyakan perusahaan akan lebih dulu melihat aktivitas keorganisasian yang kita tulis di CV, setelah itu baru melihat IP, karena perusahaan yang datang ke ITB ternyata lebih mencari orang yang mudah bersosialisasi dan beradaptasi dibanding orang yang pintar. Sehingga saran saya banyak-banyaklah beraktivitas di luar akademik. Saran lain ialah mengambil KP di perusahaan besar, sehingga sejak awal mahasiswa sudah diperkenalkan dengan sistem kerja profesional. Terakhir, aktif mengikuti lomba juga dapat mengasah intuisi pemecahan masalah di perusahaan,”

Ruang ligkup dari teknik industri

Teknik Industri memiliki ruang lingkup yang sangat luas tidak hanya dalam penelitian dan desain suatu produk yang berhubungan dengan teknologi tetapi juga mencakup aktivitas bisnis contohnya seperti system pemasaran yang dijalankan perusahaan, keuangan, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain. Kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lain.
Dalam kondisinya dilapangan, seorang sarjana teknik industri tidak hanya dituntut untuk bisa menjalankan/melaksanakan diatas tetapi juga diharapkan dapat berperan penting dalam suatu pengambilan keputusan sebagai suatu penggagas ide yang mempunyai pengaruh kuat dalam perusahaan.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar